6 Agu 2016

Betapa Rendahnya Malam!

Malam lagi-lagi merendahkan dirinya
Hujan menghantam pilu penuh lara
Deras derai air menggetar bobroknya genteng rumah
Seperti senda gurau yang tiada rasa dosa
Lalala, lagu ini berputar di berisik hujan malam
Lilili, licik nada ini seakan menyeringai, seram di pikiran dalam-dalam!
Nanana, nasib hamba gelap gulita, sesak di tarikan nafas
Ninini, nihil segala usaha dicerca sepenggal penolakan
Namun dari segala tampisan penolakanmu
Dari menyendirinya ego kita masing-masing, atau kebodohanku pula
Kurelakan diriku (dirimu juga rupanya!) dihujam deras hujan malam bangsat
Ingat janjiku? Kau kuperjuangkan!

0 komentar:

Posting Komentar