10 Mei 2017

Merawat Usapan yang Separuh Menghampar

Tiada yang hiperbola dari kata rindu
Ia datang menghadang serang
Kepada aku sekalipun yang menentang, ia tegap menantang
Tiada yang lebih berani daripada rindu
Ia tak akan pulang dengan kehampaan
Ia menerjang dengan beribu pasukan
Ia merongrong segala celah pikiran
Ia menambahkan rentang-rentang pijakan

Selanjutnya, ia menusuk-nusuk syaraf-syaraf jantung
Tanpa maksud membuatku jadi buntung
Tanpa niatan membikin tersinggung
Ia berkunjung
Dengan dalih merenung
Lalu disitulah baru akan kukatakan padamu wahai pengirim rindu :
"Aku sungguh-sungguh sedang memikirkanmu, menginginkan aromamu, juga usap-usap sayu tanganmu kepada tiap helai rambutku."

Surabaya, 3 Mei 2017
Teruntuk kamu, yang akan selalu kucari, sekalipun lewat radar paling mustahil.
Selamat malam, sayang.

0 komentar:

Posting Komentar