31 Des 2015

Ikan Pindang dan Resolusi 2016

Sebenarnya postingan kali ini sangat random ya, dikarenakan ketidak-adaan sebuah ide ciamik yang biasanya secara tiba-tiba melintas di kepala yang hina ini. Lebih tepatnya postingan kali ini saya sebut sebagai postingan gj (gak jelas). Bagaimana tidak? saya cuman pengen cerita tentang kejadian di masa ketika saya masih SD dan mengikuti sebuah les bahasa inggris di rumah guru saya.

Saya masih ingat betul, saat itu saya dan beberapa teman saya (sekitar 20-an anak) selalu mengikuti les bahasa inggris tiap hari Senin dan Kamis di rumah Bu Siti. Beliau adalah guru Bahasa Inggris kami di sekolah dasar. Beliau mengajarkan kami Bahasa Inggris dengan metodenya sendiri yang dianggap paling tepat untuk diberikan pada anak seusia kami (sekitar kelas 4 atau 5 SD), dan beliau pula lah yang membuat saya menyukai Bahasa Inggris saat di jenjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama. Pokoknya beliau adalah salah satu guru termantap yang pernah mengajarkan ilmu Bahasa Inggris pada saya dan kawan-kawan.

------

Hari itu kami mengikuti les Bahasa Inggris seperti biasanya, kami memulai pembelajaran pada pukul 13.00 yang nantinya akan diakhiri pada pukul 15.00. Seperti yang biasa kami terima, Bu Siti memberikan soal demi soal yang ia diktekan pada kami di tengah-tengah pembelajaran. Ia mendikte soal-soal yang harus kami selesaikan dalam waktu sekitar 15 menit. Sebenarnya soalnya mudah, kami hanya perlu menuliskan Bahasa Inggris dari tiap kata yang telah didiktekan oleh Bu Siti. Namun disinilah hal yang sedikit mencekam bagi teman saya Alfan terjadi. Saya akan ilustrasikan dengan dialog yang sampai sekarang masih saya ingat  betul :
Bu Siti : Tuliskan Bahasa Inggris dari setiap kata yang saya ucapkan, yang pertama celana

*murid-murid langsung mencatat jawaban mereka masing-masing

Bu Siti : Yang kedua topi, ketiga tas, keempat blablabla (hingga seterusnya)

Sampai saat itu, murid-murid masih khidmat menulis di lembar jawaban mereka. Hingga Alfan mulai bertanya pada saya saat Bu Siti memberikan soal yang lain :

Bu Siti : Selanjutnya yaitu, ikat pinggang.

*Seketika Alfan berbisik pada saya

Alfan : Rick, sssttt... Rick, Ricky!
Saya : Opo fan? Aku nggarap iki.
Alfan : Maeng Bu Siti ngomong opo? aku gak kerungu soal'e.
Saya : (Tiba-tiba niat jahat-pun datang) Ooh iku ta, jarene Bu Siti maeng ikan pindang fan.
Alfan : Ha? ikan pindang? terus opo Bahasa Inggris'e ikan pindang?
Saya : Yoweslah tulisen ae "pindang fish" kan beres.
Alfan : Oh.. Yowes, suwun Rick.

Dengan perasaan yang ingin tertawa terbahak-bahak, saya harus tetap tenang demi kondusifnya suasana pembelajaran. Maafin aku ya Alfan.

-----

Sedikit aja deh. Mau liburan nih, cuman nyempetin nulis dikit sebelum OTW.
Btw resolusi Tahun Baru 2016 saya adalah "BISA TERTAWA TERBAHAK-BAHAK DENGAN NADA WKWKWK DI DUNIA NYATA" Susah kan? daripada resolusi kalian yang cuman pengen kurus, pengen gemuk, atau apalah itu.
Terimakasih readers.
Dari: Lumajang, Lumajang Sub-District, Lumajang Regency, East Java, Indonesia

4 komentar:

  1. resolusi 2016 semoga bisa banyak tertawa karena rasa syukur dan bahagia. whoop whoop

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin, dan semoga ketawaku jadi "wkwkwk" :D

      Hapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus