Kau palsukan lagi tidurmu
Hingga pasir mengisi tiap relung penciptaan sajak
Rancu seperti debu pengais sunyi di tiap sepuhan selarik sore
Mengintip ke arah samudra tanpa bilik penyangga
Rumbai gaunmu melanglang ke arah pelipis mata kananku
Terusik silau mentari namun tertuju diambang teduh
Lantas aku dan dia yang sedang sama sama merancap mulai terusik
Mengalir segala pikiran kami ke arah teluk dimana buahnya mematang
Persetan
Persetan
Segera tanggalkan pakaianmu!
Kutelanjangi tubuhku dan nikmati raga ini.
-Auroraxdream
0 komentar:
Posting Komentar